Kamis, 05 Februari 2015

Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI)

Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) untuk: (1) pewawancara, (2) konselor, (3) data manager dengan penjabaran sebagai berikut:
 
Bagi yang berminat  dan memenuhi kriteria di bawah, dapat mengirimkan lamaran anda dengan versi MS Word beserta CV paling lama tanggal 13 Februari 2015 ke alamat surat elektronik administrasi@pkni.org  Silahkan kontak Amar atau Ferisol di 021 83797825 – 26 kalau ada pertanyaan lebih lanjut. Kandidat yang terpilih akan dihubungi dan diwawancara langsung pada periode tanggal 16-19 Februari 2015. 



Durasi                        : 4 - 6 bulan (mulai bulan Maret)
Wilayah Penelitian   : DKI Jakarta
Tenggat Waktu         : 13 Februari 2015
Persyaratan dan kualifikasi: 
 
1.        Berusia di atas 18 tahun.
2.        Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
3.        Dapat mengerjakan panduan penelitian sesuai dengan kesepakatan dan arahan dari proyek manajer
4.        Siap hadir setiap hari di jam kerja di sekretariat nasional PKNI di Jakarta
5.        Bersedia mengikuti pelatihan persiapan PDI sesuai waktu yang akan ditetapkan.
6.        Dapat bekerja dengan tim penelitian

Latar Belakang Studi Penelitian:
Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) adalah organisasi kelompok pengguna dan korban Napza yang saat ini ada di 19 propinsi yang fokusnya melakukan kegiatan advokasi dalam upaya pemenuhan hak asasi manusia bagi korban Napza di Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian PKNI saat ini adalah situasi Hepatitis C dank ko-infeksi HIV pada pengguna Napza suntik. Dalam waktu dekat PKNI akan melakukan study dengan metode Peer Driven Intervention, Peer-driven intervention (PDI) adalah model penjangkauan berdasarkan jaringan sebaya yang dikembangkan untuk menjangkau dan mendidik pengguna Napza suntik (penasun) yang merupakan populasi kunci yang tersembunyi dan komunitas dalam upaya mencegah HIV dan infeksi lainnya. Model PDI bertumpu pada pemikiran bahwa rekan-rekan sebaya jauh lebih mampu dalam menjangkau dan berkomunikasi dengan satu sama lain tentang hal-hal yang menjadi perhatian bersama daripada yang bergaji senagai "pendidik sebaya," petugas lapangan, atau professional.  Oleh karena itu model ini bergantung sepenuhnya pada orang-orang yang saat ini masih menyuntik untuk merekrut rekan-rekan sebaya mereka untuk melaksanakan kegiatan inti seperti pendidikan menyuntik secara aman, dan pendistribusian materi pengurangan dampak buruk di kalangan komunitas.
 
Meskipun PDI awalnya dirancang untuk mencapai dan mendidik penasun, model ini telah diperluas dan diadaptasi untuk digunakan dalam mengakses kelompok lainnya yang berisiko dan populasi berbasis jaringan seperti pekerja seks, laki-laki-yang-berhubungan-sex-dengan-laki (LSL), pemuda tunawisma, pengguna napza stimulant, dan lain-lain. Satu hal populasi ini yang tampaknya terpisah memiliki kesamaan adalah bahwa anggota mereka tidak terisolasi secara sosial, mereka sangat tergantung pada orang lain untuk berfungsi, dan mereka berpartisipasi dalam berbagai jenis jaringan sosial atau sistem timbal balik untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama mereka. PDI telah berhasil diujicobakan dan disesuaikan dengan populasi kunci yang berbeda yang berisiko tinggi dalam beragam pengaturan, termasuk di Rusia, Vietnam, Cina, dan Ukraina.

3 posisi yang dibutuhkan dengan tanggung jawab masing-masing sebagai berikut:

1. Pewawancara:
  • Menjaga kerahasian klien dan dokumen-dokumen lembaga
  • Melakukan perencanaan dalam pelaksanaan pengumpulan data dengan   metode penelitian yang ditetapkan.
  • Bersedia mengikuti  pelatihan pewawancara dan pertemuan membahas logistik   sesuai waktu yang disepakati.
  • Menghadiri setiap pertemuan koordinasi yang sudah dijadwalkan.
  • Melakukan wawancara kepada pengguna Napza suntik yang sesuai   dengan kriteria penelitian.
  • Membangun kerjasama dengan lembaga pelaksana layanan harm reduction di wilayah kerja masing-masing.
  • Melaporkan data hasil wawancara secara berkala.
  • Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan kepentingan pengambilan data penelitian.
2. Konselor:
  • Menjaga kerahasian klien dan dokumen-dokumen lembaga
  •  Membina hubungan baik dan membangun kepercayaan dengan klien yang akan melakukan tes anti Hepatitis C dan HIV
  • Mendorong ekspresi perasaan dan ventilasi  permasalahan terkait isu hepatitis C dan HIV
  • Membangun komunikasi dengan klien agar klien dapat melakukan evaluasi risiko penularan Hep C dan HIV pribadi, memberikan fasilitasi perubahan perilakudan mekanisme coping skills ketika klien dihadapkan pada hasil tes (+) atau reaktif
  • Membangun panduan penelitian PDI yang berkaitan dengan tugas dan standard yang disepakati akan dilaksanakan.
  • Hadir setiap hari di jam kerja di secretariat nasional PKNI
3. Data Manager:
  • Menjaga kerahasian klien dan dokumen-dokumen lembaga
  • Melakukan dokumentasi dari proses rekrutmen klien, pembayaran insentif, seeds dan kelulusan terhadap modul pengetahuan dengan aplikasi Syrex
  • Membantu proyek manajer dalam finalisasi kuisioner survey
  • Melakukan pencatatan secara otomatis
  • Merepresentasikan data yang berisikan ringkasan, daftar, matriks dan naratif
  • Hadir setiap hari di jam kerja di secretariat nasional PKNI

Tidak ada komentar: