Rabu, 10 Juni 2015

Rutgers WPF Indonesia

Rutgers WPF Indonesia adalah sebuah organisasi yang bekerja dalam bidang hak dan kesehatan seksual dan reproduksi (SRHR), dan kekerasan berbasis gender dan seksualitas (SGBV). Kami memiliki keahlian dan rekam jejak yang panjang dan bekerja di banyak negara di seluruh dunia. Rutgers WPF Indonesia terdiri dari 20 anggota tim yang dinamis. Kami bekerja sama dengan banyak organisasi mitra dalam mempromosikan SRHR dan menanggulangi SGBV di Indonesia.
 
  
Term of Reference
FILM DOKUMENTER UNITED FOR BODY RIGHT (UFBR)
 
 
1.    Latar Belakang
 
Program United for Body Rights adalah program global yang didukung oleh Kementrian Luar Negri Belanda dan telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2011. Program UFBR di Indonesia berfokus pada tiga isu utama yakni penyediaan informasi terkait SRHR kepada remaja dan perempuan, penyediaan layanan kesehatan reproduksi, dan mendukung organisasi sipil di Indonesia secara kelembagaan.
 
Dalam lima tahun perjalanan program ini, banyak sekali pembelajaran yang didapat. Melalui program ini, 17 organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang HIV, keberagaman seksualitas, kesehatan reproduksi, remaja, kekerasan terhadap perempuan menyatukan visi dan membentuk Aliansi Satu Visi. Aliansi ini bergerak di tiga isu utama yakni pendidikan seksualitas, akses layanan kesehatan, dan perlindungan terhadap kekerasan.
 
Cakupan program UFBR di Indonesia pun cukup luas, mulai dari Jambi, Lampung, DKI Jakarta hingga Jogjakarta. Rutgers WPF Indonesia sebagai pengelola program menggandeng organisasi lokal sebagai mitra untuk bergerak bersama mendukung visi pemerintah dan juga pembangunan internasional dalam kerangka pencapaian Millenium Development Goals 3 and 4.
 
Memasuki tahun 2015 sebagai tahun terakhir implementasi program UFBR di Indonesia, Rutgers WPF Indonesia sebagai koordinator program nasional ingin mendokumentasikan pembelajaran yang kami dapat selama lima tahun pelaksanaan program dalam berbagai media. Salah satu media yang ingin kami sasar adalah film dokumenter.
 
Film dokumenter yang akan kami buat ditujukan untuk publik dan komunitas yang memiliki ketertarikan terhadap isu remaja dan perempuan dan juga pemangku kepentingan. Isu yang ingin kami angkat secara khusus adalah mengenai implementasi pendidikan seksualitas di Indonesia dan bagaimana layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk layanan terhadap perempuan korban kekerasan diberikan kepada klien. Selain itu kami ingin mengangkat bagaimana kemitraan yang terjalin dalam Aliansi Satu Visi bisa menjadi pembelajaran bagi organisasi sosial kemasyarakatan dalam melaksanakan program SRHR.
 
Untuk kebutuhan ini, kami membutuhkan rumah produksi yang mampu membuat film dokumenter dengan pendekatan yang populer namun tetap berpegang teguh pada substansi isu SRHR di Indonesia.
 
 
2.    Tujuan
 
Melakukan peningkatan kepedulian kepada komunitas yang relevan dengan isu remaja dan perempuan melalui film dokumenter yang memuatkan pembelajaran (lessons learnt) tentang isu pendidikan seksualitas, layanan kesehatan reproduksi dan kemitraan organisasi sipil.
 
 
3.    Ruang Lingkup Pekerjaan
 
Rumah Produksi akan bekerja berdasarkan rincian kerja berikut:
a)    Mengembangkan konsep besar untuk film dokumenter yang mencakup isu pendidikan seksualitas, layanan kesehatan dan juga kemitraan organisasi sipil dengan mempromosikan pendekatan yang positif terhadap seksualitas.
b)    Membuat film dokumenter paling lambat 30 September 2015.
 
4.    Keluaran
 
a)    Inception report (7 hari setelah penandatangan kontrak), yg mencantumkan, rencana kerja, timeline, dan strategi yang akan ditempuh.
b)    Film dokumenter
c)    Laporan akhir proses pembuatan film dokumenter (max 20 halaman)
 
5.    Metodologi
 
Pada saat permulaan pekerjaan, Rumah Produksi akan menelaah berbagai dokumen dan materi program UFBR. Setelah menelaah, Rumah Produksi akan membuat konsep film yang kemudian diterjemahkan ke dalam timeline. Dalam kerjanya, Rumah Produksi akan berkoordinasi dengan Program Manager dan Communication Officer. Materi yang dibuat akan melalui evaluasi oleh PM dan Communication Officer untuk kemudian dieksekusi ke dalam materi film.
No
Aktivitas
Deadline
Keterangan
 
1
Proses pengembangan ide film dan riset
3 Juli 2015
Oleh Rumah Produksi
2
Review ide dari tim Rutgers WPF 
10 Juli 2015
Oleh PM, PO, dan CO
3
Pengambilan gambar
 
7 Agustus 2015
Oleh Rumah Produksi
4
Editting
 
21 Agustus 2015
Oleh Rumah Produksi
 
5
Materi final
4 September
Oleh Rumah Produksi
 
6
Distribusi dan pemutaran film:
-Youtube
-International Conference on Family Planning
- Public event on Lesson Learned of UFBR (Before 30 september)
30 September 2015
Rutgers WPF dan Aliansi Satu Visi
 
6.    Keahlian yang Dibutuhkan
 
Keahlian yang dibutuhkan oleh konsultant ini adalah:
a)  Kemampuan untuk mengembangkan konsep film dokumenter.
b)  Pengalaman sebagai praktisi film dokumenter khususnya dengan topik terkait seksualitas, gender, dan remaja oleh organisasi non profit.
 
 
7.    Cara Pembayaran
 
Cara Pembayaran yang akan dilakukan untuk pekerjaan ini, sebagai berikut :
a)    Pembayaran pertama sebesar 20% dari total biaya, setelah penandatanganan kontrak.
b)    Pembayaran kedua sebesar 20% dari total biaya, setelah presentasi ide pertama diterima.
c)    Pembayaran ketiga sebesar 20% dari total biaya, setelah proses pengambilan gambar selesai dilakukan.
d)    Pembayaran keempat sebesar 20% dari total biaya, setelah editing pertama dipresentasikan.
e)    Pembayaran kelima sebesar 20% dari total biaya, setelah materi terakhir selesai.
 
 
8.    Cara Menyampaikan Penawaran
 
Rumah Produksi yang berminat, harap menyampaikan dokumen sebagai berikut :
a)   Tulisan pendek (maksimal 2 halaman) yang menjelaskan pemahamanterhadap pekerjaan, langkah dan pendekatan yang akan digunakan dalampembuatan film documenter ini termasuk timeline, ketersediaan waktu, dan budget yang diajukan.
b)    CV yang relevan dengan pekerjaan ini.
c)    Portofolio yang relevan
 
Dokumen dikirimkan melalui e-mail ke recruitment.rutgerswpf.indo@gmail.com dengan mencantumkan posisi:  Film Dokumenter UFBR, dengan deadline 19 Juni 2015.

Tidak ada komentar: